Selamat
datang di dunia kerja:
I. RAHASIA
DI BALIK MEJA REKRUITMEN
Lilla
D. Kurniawan & Urbanus M. Nangoy
Mengingat-ingat
kembali saat baru lulus kuliah di IPB dua belas tahun yang lalu, saya sampai
pada suatu kesimpulan bahwa ada gap ketidaktahuan yang besar antara harapan dan
kenyataan. Andaikata saat itu ada orang yang memberitahu kenyataan dunia kerja,
barangkali saya akan punya persiapan lebih baik. Persis seperti sekarang
inilah, saya mencoba membagikan tips-tips dunia nyata supaya anda bisa
mendaratkan harapan anda lebih mulus ke dunia kerja yang nyata.
Gap
apakah itu?
Selama
4-5 tahun di bangku kuliah, anda dibiasakan untuk rajin mencatat, menghapal
menjelang ujian, menjadikan diktat sebagai teman sehari-hari anda, berada dalam
tekanan finansial yang harus ada kelola secara mandiri, serta kebutuhan untuk
bergaul dan mencari pacar. Kesuksesan bagi anda adalah menjadi mahasiswa dengan
IPK di atas 3.0, aktif berorganisasi, dan punya pacar idola kampus. Namun
sukses di dunia nyata tidak berhenti pada diri sendiri; sukses di dunia kerja
berarti sukses dalam berinteraksi dengan orang lain, dalam mempengaruhi, memenangkan
hati dan maju bersama orang lain. Karenanya dunia kerja mencari orang-orang
yang memiliki keterampilan komunikasi & bekerja sama dalam tim, mampu
memimpin dan mengambil keputusan.
Buatlah
keputusan, apa yang mau dilakukan setelah lulus
Melamar
pekerjaan adalah salah satu alternatif tujuan langkah anda setelah lulus
kuliah. Tapi bekerja seperti apa? Perusahaan swasta/negeri, sosial, NGO/LSM,
akademisi, peneliti, freelance, seniman, artis, guru dll. Selain melamar
pekerjaan, ada pilihan lain yang juga bisa anda pertimbangkan seperti
melanjutkan pendidikan strata S2, wiraswasta, membangun kampung halaman, bantu
usaha orang tua, menjadi ibu rumah tangga full time, atau mengabdikan diri
untuk gereja? Tidak ada pilihan yang benar atau salah. Temukan dari dalam hati,
apa sebenarnya passion anda dan apakah pilihan yang akan anda ambil sudah
sesuai dengan misi hidup anda.
Strategi,
strategi...
Setiap
pilihan mengharuskan anda untuk mencari strategi yang paling efektif. Kalau
tujuannya melamar pekerjaan, anda harus memiliki strategi yang tepat dalam
mencari sumber-sumber lowongan, menyiapkan curriculum vitae, berlatih
menghadapi wawancara, serta mempersiapkan mental untuk mengikuti psikotes.
Kalau wiraswasta adalah pilihan anda, siapkan daftar peluang usaha, sumber
pendanaan, menyiapkan proposal dan mulailah menjalin networking dengan calon
pelanggan potensial. Carilah informasi sebanyak-banyaknya sehingga apapun
strategi anda, pastikan anda sudah memperhitungkan segala
resiko/peluang serta memiliki sumber daya yang memadai untuk mendukung strategi
tersebut.
Nilai akademis mencerminkan kecerdasan intelegensia
Ada banyak jenis kecerdasan yang dapat anda kembangkan.
Namun fokuslah pada kecerdasan emosional; yaitu kemampuan untuk menyelaraskan
perasaan, pikiran dan perbuatan anda untuk menjalin interaksi yang positif
dalam diri anda sendiri dan dengan orang lain. Hal ini tidak menjadikan kecerdasan yang lain menjadi
kurang penting. Hasil survei membuktikan bahwa 80% kontribusi keberhasilan anda
ditentukan oleh kecerdasan emosional. Aset IPK anda mencerminkan tingkat
kecerdasan intelegensia anda; namun keputusan anda dapat diterima bekerja atau
tidak bukanlah didasarkan atas nilai IPK semata. Good news or bad news?
Kalau yang biasa-biasa saja tidak cukup; jadilah yang
luar biasa
Ibarat musim durian; walaupun durian tersebar di
mana-mana tapi banyak orang masih ngebela-belain cari durian Parung di
pelosok sana. Pasti ada yang istimewa dari durian Parung dibandingkan
durian-durian lain kan? Kalau rasanya biasa-biasa saja mungkin namanya tidak
seterkenal itu. Nah, di antara ribuan sarjana yang baru lulus, pastikan anda
juga tidak biasa-biasa saja. Cari dan temukan keistimewaan diri anda; jadikan sebagai selling point
anda. Buatlah daftar
kelebihan anda; namun pastikan dalam hal yang berhubungan dengan karir
pekerjaan. Tempatkan diri anda dalam situasi persaingan mencari kerja. Coba
pikirkan alasan, mengapa anda lebih layak diterima dibandingkan pelamar-pelamar
lain?
Berlatih; anda masih punya waktu dan sudah berpengalaman
Mungkin anda tidak menyadari bahwa aktivitas-aktivitas
yang sering anda lakukan di bangku kuliah telah menempa anda. Time
management anda diuji ketika dalam waktu semalam anda harus menghapal
setumpuk buku bahan ujian esok hari. Kedisiplinan mengharuskan anda mengikuti
kuliah dengan tingkat kehadiran minimal 80%; empati terhadap teman yang tidak
punya ongkos untuk makan; kerja tim saat kepanitiaan Natal bersama; mengelola
konflik dan perbedaan pendapat dalam organisasi; ketrampilan negosiasi dengan
ortu perihal tambahan uang jajan, ataupun praktek langsung manajemen keuangan
dan berpikir kreatif saat harus pandai-pandai mengelola uang bulanan. Jangan
lupa, tugas-tugas esai maupun tugas akhir anda akan membiasakan anda dengan
literatur bahasa Indonesia yang barangkali berguna apabila nantinya anda ingin
mencoba karir sebagai penulis atau jurnalis.
Sebagai tips pamungkas; saya berharap anda cukup fleksibel ketika
pilihan-pilihan utama anda belum terwujud dan harapan-harapan ideal belum ada
di tangan anda. Jangan segan-segan untuk berinvestasi dalam hal waktu,
kesabaran, dan pengalaman. Seperti itulah perjalanan karir seseorang. Tanpa
sadar anda akan semakin mahir dengan semakin seringnya berlatih mengirim
lamaran, mengikuti psikotes dan menghadapi wawancara. Anda sedang dihadapi oleh
suatu ujian; karena setelah lulus ujian kan anda akan ’naik
kelas’.... J
II. MERASUL DAN BERKARYA DALAM DUNIA KERJA
D.S. Priyarsono
What
on earth am I here for? (Rick Warren,2002. The Purpose Driven Life)
•
You
were planned for God’s pleasure
•
You
were formed for God’s family
•
You
were created to become like Christ
•
You
were shaped for serving God
•
You
were made for a mission
You were made for a mission
Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku
telah mengutus mereka ke dalam dunia. (Yoh 17:18)
Tugas umat beriman di dalam masyarakat
Kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan orang-orang zaman sekarang,
terutama kaum miskin dan siapa saja yang menderita, merupakan kegembiraan dan
harapan, duka dan kecemasan para murid Kristus juga. Tiada sesuatu pun yang sungguh manusiawi,
yang tidak bergema di hati mereka. (Gaudium
et Spes, No. 1)
Gaudium
et Spes (Konsili Vatikan II, 1965)
•
Mengusahakan
keputusan dalam bidang politik dan ekonomi yang sesuai dengan martabat manusia
•
Menganjurkan agar
pemerintah mengusahakan kesejahteraan umum
•
Menganjurkan agar
perlombaan senjata didampingi dengan penjagaan yang memadai dan memang dapat
berdaya guna
•
Membangun
masyarakat internasional yang mendasarkan diri pada subsidiaritas
•
Menantang
orang Kristen untuk secara sungguh menjalankan tugas duniawinya dengan keadilan
dan cinta
Tugas Duniawi, Impian Allah
Ia akan menjadi hakim antara banyak bangsa, dan akan menjadi wasit bagi
suku-suku bangsa yang besar sampai ke tempat yang jauh; mereka akan menempa
pedang-pedangnya menjadi mata bajak, dan tombak-tombaknya menjadi pisau
pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka
tidak akan lagi belajar perang. Tetapi
mereka masing-masing akan duduk di bawah pohon anggurnya dan di bawah pohon
aranya dengan tidak ada yang mengejutkan, sebab mulut TUHAN semesta alam yang
mengatakannya. (Mi 4:3-4)
Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di
samping kambing. Anak lembu dan anak
singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan
menggiringnya. Lembu dan beruang akan
sama-sama makan rumput dan anaknya akan makan jerami seperti lembu. Anak yang menyusu akan bermain-main dekat
liang ular tedung dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang
ular beludak. Tidak ada yang akan
berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunungKu yang kudus, sebab
seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan TUHAN, seperti air laut yang menutupi
dasarnya. (Yes 11:6-9)
Menjadi asset, bukan ancaman
•
Kita diutus untuk
membangun masyarakat
–
Kita, umat kristiani, dipanggil untuk berpartisipasi penuh dalam usaha
pembangunan bangsa Indonesia
–
Kita tidak boleh mengisolasi diri; kita harus membuka diri
•
Pancasila adalah landasan hidup berbangsa, cara kita bermasyarakat
Kita bukan minoritas!
•
Secara politik, kita bukan minoritas.
•
Politik kita
adalah politik kebangsaan. Dalam sejarah
bangsa kita, yang menang dalam pemilu selalu adalah partai-partai yang
berasaskan kebangsaan, bukan partai-partai yang berlandaskan agama
tertentu.
Hasil Pemilu sepanjang sejarah awal kemerdekaan :
•
Pemilu 1955:
•
Suara
Partai-partai Islam 42.2%
–
Masyumi 20.9%
–
NU 18.4%
–
PSII 2.9%
Hasil Pemilu sepanjang sejarah era Orde baru :
•
1971:
Partai-partai Islam 27.12%
–
NU 18.67%
–
Parmusi 5.36%
–
PSII 2.39%
–
Perti 0.70%
•
1977: PPP 29.3%
•
1982: PPP 27.8%
•
1987: PPP 16.0%
•
1992: PPP 17.0%
Hasil Pemilu sepanjang sejarah pasca Orde baru :
•
1999:
Partai-partai Islam 28.87%
–
PKB 12.60%
–
PP 10.70%
–
PBB 1.94%
–
PK 1.36%
–
PNU + PP + PPIIM
+ PSII + PKU 2.27%
•
2004:
Partai-partai Islam 32.51%
–
PKB 10.57%
–
PPP 8.15%
–
PKS 7.34%
–
PBB 2.62%
–
PBR 2.44%
–
PNUI + PSI 1.39%
Temuan Lembaga Survei Indonesia
•
Dukungan terhadap
organisasi Islam radikal dalam tiga tahun belakangan ini cenderung turun secara
signifikan, kata Direktur Eksekutif LSI. (Tempo, 21 Oktober 2007)
•
Umat Islam Indonesia lebih berorientasi sekuler dalam berpolitik.
Prospek Islam politik akan menjadi berat kecuali melakukan adaptasi dan
reorientasi sesuai dengan kecenderungan umat yang lebih pluralis dan sekuler
dalam orientasi politik mereka. (Prospek Islam Politik di Indonesia, www.lsi.or.id, 12 Oktober
2007)
Bacalah secara lengkap prospek Islam politik di
Indonesia
•
Dukungan terhadap
Demokrasi
•
Islam, Pancasila
dan Demokrasi
•
Dukungan terhadap
Organisasi Gerakan Pelaksanaan Hukum Islam
•
Kekuatan
Organisasi Gerakan Penegak Syariat
•
Pemahaman Jihad
dengan Cara kekerasan
•
Pemahaman Jihad
•
Partisan dan
Dukungan pada Partai Berplatform Islam
•
Kekuatan Partai
Berplatform Islam dan Berbasis Ormas Islam
•
Bila Pemilu Sekarang, Memilih Partai Apa?
•
Kekuatan Partai
Berplatform Islam dan Berbasis Ormas Islam
•
Kecenderungan Pilihan pada Tiga Tipe Partai
Menjadi asset, bukan ancaman
•
Jatidiri
Bhumiksara
–
Excellence
–
Service
–
Preferential
option for the poor
Sudahkah
excellent ? (Stephen R. Covey (1989, 2004)
•
The
Seven Habits of Highly Effective People
–
Be
Proactive: Principles of Personal Vision
–
Begin
with the End in Mind: Principles of Personal Leadership
–
Put
First Things First: Principles of Personal Management
–
Think
Win/Win: Principles of Interpersonal Leadership
–
Seek
First to Understand, Then to be Understood: Principles of Empathetic
Communication
–
Synergize:
Principles of Creative Communication
–
Sharpen
the Saw: Principles of Balanced Self-Renewal
•
The
8th Habit: From Effectiveness to Greatness
Sudahkah to serve ? Perluaslah jaringan!
•
Excellent
dalam studi/karya
adalah sesuatu yang sudah seharusnya. (Mat 5:48, Mat 25:14-30)
•
Melaksanakan excellent
work dalam semangat melayani adalah semangat khas Kristiani. (Mat 20:27-28)
•
Global
optimum or local optimum? Wide
networking, wide perspective, more opportunities to develop your potentials,
more opportunities to serve.
Preferential option for the poor ? Kembangkan kesalehan sosial
•
Be
sensitive: kenali potensi
diri.
•
Be
sensitive: kenali
kebutuhan lingkungan sekitar.
•
Jangan hanya di sekitar altar.
•
Think
big, start small, act now!
III. YANG KATOLIK YANG
SUKSES
RD. Yohanes Driyanto
Ada
keyakinan yang mendasar: Tuhan memiliki misterious grand design
terhadap manusia. Ia menciptakan manusia agar mengambil bagian dalam hidup
ilahi-Nya (LG 2). Itulah yang biasa dikenal dengan istilah panggilan-terpanggil,
pilihan-terpilih, ekkalein-ekklesia, to choose-be chosen, to
elect-be elected, atau vocation: mula-mula kedalam kehidupan,
kedalam iman kepada Yesus Kristus, kedalam suatu bentuk hidup (forma vivendi),
dan kedalam pelayanan konkrit (service atau ministry).
Dalam
kerangka dan tujuan itu, Allah tidak hanya mengilhami, mengatakan, atau
mengajarkan cara tepat untuk mencapainya, tetapi memberikan Yesus Kristus
sebagai teladan yang nyata (prototype, primo genito: bdk. 1Kol 1,
15).
Dengan
demikian, orang katolik yang sukses adalah dia yang dapat menjadi seperti
Kristus dan akhirnya menikmati kehidupan bersama Allah.
Hal
ini bukan terutama soal to do atau to have tetapi lebih to be.
Sukses bukan soal melakukan entah semua hal atau suatu hal, sesuatu yang besar
atau kecil, untuk diri sendiri atau orang lain. Sukses bukan juga soal memperoleh atau memiliki
sejenis atau berbagai jenis barang, dalam jumlah kecil atau besar. Sukses lebih berarti being better in the measure of Jesus
Christ. Sukses berarti becoming more and more similar with Christ. That
is: in the way of thingking, in the way of speaking, and in the way of doing.
Tidak
jarang orang menyebut upaya ini: building characters.
Kriteria,
ukuran, dan batasan untuk itu tidak tidak jelas, tidak pasti, dan tidak tetap
kecuali: haruslah kamu sempurna sama seperti Bapamu di surga adalah
sempurna (Mt 5, 48).
Berikut hanyalah beberapa petunjuk yang
dapat ditemukan dalam Kitab Suci:
- Berkenaan
dengan dirinya sendiri
1. Mengenali dirinya
2. Menerima dirinya
3. Bangga atas dirinya
4. Bersyukur atas dirinya
- Berkenaan
dengan prinsip
1. Hidup bukan dari roti saja
2. Jangan mencobai Tuhan
3. Berbakti kepada Allah saja
- Berkenaan
dengan status dan tugas
1. Memilih
2. Mengajar
3. Menyembuhkan
4. Berkeliling berbuat baik
Kesimpulan:
Make
yourself more and more similar with Christ. Build your characters!
SEMINAR SEHARI
Yang Katolik, Yang Sukses
Minggu,
21 Oktober 2007
Aula
SMP Regina Pacis Bogor
Persembahan
Komisi Kemahasiswaan Keuskupan Bogor
Mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Dewan Pastoral Mahasiswa Komisi Kemahasiswaan Keuskupan Bogor
2. Romo Moderator Kemahasiswaan, RD. Yohanes Driyanto
3. Ketua Komisi Kemahasiswaan, Dr. Radite Praeko,A.S
4. Koordinator Bidang Pendampingan Hidup, RD. Alfonsus
Sutarno,Lic.MT
5. Ketua Komisi Komunikasi Sosial, RD. F.X. Suyana
6. Assistant Vice President Learning & Development PT Smart
Tbk., Lilla D.
Kurniawan
7. Assistant Vice President System, Policies & Service –
HR
Division Sinar Mas Agribusiness & Food (PT SMART Tbk),
Urbanus Marti Nangoy
8.
Ketua Pascasarjana Ilmu ekonomi IPB, DS Priyarsono
9.
Direktur Yayasan Bhakti Utama,Sr. F.M. Cecilia Hartati, FMM.S.Pd
10. Prof. Dr. Hadi Karya Purwadaria
11. Dr. Lilik Pujantoro
12. Seluruh Panitia Pelaksana
Selamat Datang di Dunia Kerja