Istilah 'Digital' sudah tidak lepas dari kehidupan manusia sehari-hari. Mulai dari Komputer, Automatisasi, Robot, Ilmu Kedokteran, Transportasi, Hiburan dan masih banyak lagi. Mulai dari sistem "ON/OFF" yang paling sederhana hingga Sistem Komputer yang paling kompleks.
Representasi Numerik
Di semua bidang sering kali manusia berhubungan dengan "Besaran/Parameter" (pada umumnya besaran fisika), yang dapat diukur, dimonitor, direkam, dimanipulasi secara matematik, atau diteliti. Terdapat dua cara untuk merepresentasikan nilai besaran, yaitu secara Analog dan Digital
Analag VS Digital
Analog Digital
Bervariasi secara kontinu. Bervariasi secara Diskrit.
Co : (berupa digit biner/step)
Speedometer Analog mobil/motor Co :
Jam Digital
Analog/Digital
- Jumlah atom didalam suatu bahan (Digital)
- ketinggian pesawat terbang dari permukaan laut (Analog)
- Tekanan pada ban sepeda (Analog)
- Arus yang bekerja pada audio speaker (Analog)
- Pewaktuan pada timer oven microwave (Digital)
- Komunikasi data antara komputer dan printer (Digital)
- Penyimpanan data dalam CD-ROOM (Digital)
- Lebih mudah didesain (hanya terkait rangkaian switching High/Low)
- Penyimpanan informasi mudah (data berupa kumpulan biner 0/1)
- Akurasi dan presisi lebih besar (adanya noise pada sinyal analog membatasi pengukuran)
- Operasinya dapat diprogram dengan mudah
- Rangkaian digital lebih tahan terhadap noise (karena hanya terkait High/Low)
- Lebih banyak rangkaian digital yang dipabrikasi dalam chip IC
Hanya terdapat satu keterbatasan dari Sistem Digital,yaitu :
Dunia nyata yang sebenarnya adalah Analog
Seperti : temperatur, tekanan, posisi, kecepatan, ketinggian permukaan, dst.
Pertanyaan :
Bagaimana cara kita memonitor, mengolah, dan mengontrolnya
3-Langkah dalam Teknik Digital
- Mengkonversi Input analog dari dunia nyata ke bentuk digitalnya
- Memproses informasi digital
- Mengkonversi kembali output digital kembali ke bentuk analog di dunia-nyata
Sistem Bilangan dan Pengkodean
Telah dikembangkan beberapa sistem bilangan, yang antara lain :
1. Bilangan Biner
2. Bilangan Desimal
3. Bilangan Oktal
4. Bilangan Hexadesimal
Selain sistem bilangan, pengkodean dalam sistem digital pun sangat penting. Antara lain untuk kode karakter internasional (ASCII) dan efisiensi.
Alasan Dikembangkannya Sistem Bilangan dan Pengkodean
1. Inti dari Sistem Digital (Bilangan Biner)
2. Universalitas (Bilangan Desimal)
3. Efisiensi dalam merepresentasikan bilangan biner (Hexadesimal dan Oktal)
Binary Code Desimal (BCD)
Merupakan representasi nilai biner dari setiap digit nilai desimal. karena nilai maksimum dari digit desimal adalah 9, maka jumlah bit biner dari BCD untuk setiap digit desimal adalah 4-bit ((9)10 = (1001)2
ASCII
ASCII (American Standard Code For Information Interchange) atau kode untuk pertukaran informasi internasional, merupakan suatu standar internasional untuk kode huruf, angka, dan simbol dalam bentuk biner atau hexadesimalnya. Kode ASCII bersifat universal.
Sumber : www.lookuptables.com
Aljabar Boolean
Diagram Pewaktuan
Sumber : Materi Kuliah Sistem Digital I (Hasan Mayditia, S.Si, M.Tek)
0 comments:
Post a Comment